31 research outputs found

    POTENSI RISIKO KEJADIAN DIARE AKIBAT KONDISI SANITASI DI PULAU KECIL KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Masyarakat yang hidup di pulau kecil dengan kehidupan sehari-hari terpapar dengan risiko kesehatan, antara lain kejadian diare yang merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan di Pulau Kodingareng. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal di Pulau Kodingareng Lompo. Metode pengambilan sampel, yaitu proportional random sampling dengan besar sampel sebanyak 89 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 30 responden yang mengalami kejadian diare. Berdasarkan sarana penyediaan air bersih, terdapat 7 responden (23,3%) dengan penyediaan air bersih yang kurang baik. Sarana jamban, terdapat 12 responden (40%) dengan sarana jamban tidak memenuhi syarat. Sarana pembuangan sampah, seluruh responden (100%) tidak memiliki sarana pembuangan sampah. Saluran pembuangan air limbah (SPAL), terdapat 35 responden (59.3%) yang tidak memiliki SPAL. Sanitasi makanan, terdapat 13 responden (43,3%) dengan sanitasi makanan kurang baik. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), terdapat 28 responden (93,3%) dengan perilaku cuci tangan pakai sabun kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kondisi penyediaan air bersih, jamban dan sanitasi makanan sudah cukup memadai, dan untuk sarana pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah dan perilaku cuci tangan pakai sabun masih rendah dan belum memadai

    HUBUNGAN PELAKSANAAN PSN 3M DENGAN DENSITAS LARVA Aedes aegypti DI WILAYAH ENDEMIS DBD MAKASSAR

    Get PDF
    Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan salah satu cara dalam mengendalikan vektor DBD, dengan melakukan tindakan 3M. Pelaksanaan kegiatan 3M sangat berpengaruh dengan densitas larva Aedes aegypti pada tempat penampungan air. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M dengan densitas larva Aedes aegypti di wilayah endemis DBD Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah seluruh rumah yang berada di lima kecamatan endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Makassar. Sebanyak 200 rumah pada tingkat RW dipilih sebagai sampel dengan metode proporsional random sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan adalah pelaksanaan menguras tempat penampungan air (p=0,000). Variabel yang tidak berhubungan adalah pelaksanaan menutup tempat penampungan air (p=0,057), dan pelaksanaan mengubur tidak dapat dihubungkan. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk menguras dengan densitas larva Aedes aegypti di wilayah endemis DBD Kota Makassar

    GAMBARAN PARASIT SOIL TRANSMITTED HELMINTHSDAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP SERTA TINDAKAN PETANI SAYUR DI DESA WAIHERU KECAMATAN BAGUALA KOTA AMBON

    Get PDF
    Prevalensi infeksi yang disebabkan oleh nematoda ususdi Indonesia masih tinggi. Tingginya prevalensi ini sangat didukung oleh keadaan alam yang cocok, higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang rendah, khususnya di lingkungan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan parasit STH, jenis dan jumlah telur cacing serta gambaran tingkat pengetahuan, sikap, tindakan petani sayur di Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode survey, Pengambilan sampel dilakukan secara Exhausted Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 orang petani di Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon. Data yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan faeces dengan teknik Flotasi Tinja yang dilakukan di Laboratorium Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku. Hasil penelitian ini menunjukan ditemukan STH pada faeces petani 76,3%positif (106 responden) dengan jenis telur cacing 100% adalah Ancylostoma duodenale,jumlah telur cacing berkisar antara 1-25 dengan kategori terbanyak pada kisaran 6-10 (36%), tingkat pengetahuan petani masih tergolong rendah 54,7%, sikap negatif 55,4%, dan tindakan kurang baik 64,7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada kecenderungan semakin rendah pengetahuan, sikap yang negatif dan tindakan yang kurang baik terhadap pencegahan infeksi cacing maka semakin banyak jumlah jumlah telur yang ditemukan. Disarankan bagi petani untuk selalu memperhatikan pentingnya kebersihan diri dan penggunaan APD guna pencegahan terhadap infeksi cacing melalui tanah.\ud Kata Kunci : STH, Pengetahuan, Sikap, Tindaka

    IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA KLORPIRIFOS DAN METIDATION DALAM KACANG PANJANG DI PASAR PANNAMPU DAN LOTTE MART KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Penggunaan pestisida secara berlebihan dan tidak terkendali memberikan resiko keracunan pestisida bagi petani maupun yang mengkonsumsi hasil pertanian khususnya sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan jumlah kandungan residu pestisida klorpirifos dan metidation dalam kacang panjang di Pasar Pannampu dan Lotte Mart Kota Makassar, jenis penelitian yang digunakan ialah observasional dengan pendekatan deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pemeriksaan sampel di lakukan di Laboratorium Pengujian Pestisida BPTPH. Hasil pemeriksaan sampel dengan metode Kromatografi Gas, menunjukkan adanya residu pestisida klorpirifos dalam salah satu sampel kacang panjang yang berasal dari pasar Pannampu (PM1) dengan konsentrasi 0,00175 mg/kg, masih dibawah batas BMR berdasarkan SNI 2008 yaitu 0,01 mg/kg. Sedangkan untuk residu pestisida metidation tidak terdeteksi pada semua sampel. Selain itu, ditemukan juga bahan aktif lain pada sampel yang sama yaitu bahan aktif profenofos dengan konsentrasi 0,0587 mg/kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari ketiga sampel yang diperiksa terdapat salah satu sampel dari Pasar Panampu (PM1) yang mengandung residu pestisida klorpirifos dan pestisida profenofos, tetapi masih dalam batas aman untuk dikonsumsi. Untuk residu pestisida metidation tidak terdeteksi baik sampel yang dari Pasar Pannampu maupun dari Lotte Mart Kota Makassar. Penelitian ini menyarankan adanya penyuluhan yang lebih intensif mengenai pestisida, baik dosis, konsentrasi dan terutama interval penyemprotan bagi petani, dan untuk masyarakat atau konsumen sebaiknya mencuci sayuran dengan air bersih sebelum diolah atau dikonsumsi. \ud Kata Kunci : Pestisida, Residu, klorpirifos, Metidation, Profenofos, Kacang Panjan

    HUBUNGAN JUMLAH PENGHUNI, TEMPAT PENAMPUNGAN AIR KELUARGA DENGAN KEBERADAAN LARVA Aedes aegypti DI WILAYAH ENDEMIS DBD KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Keberadaan larva merupakan faktor yang penting terhadap kejadian DBD. Tempat penampungan air (TPA) yang digunakan oleh masyarakat jika tidak diperhatikan dengan baik maka akan menjadi tempat yang potensial bagi nyamuk untuk berkembangbiak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah penghuni dan tempat penampungan air keluarga dengan keberadaan larva Aedes aegypti di wilayah endemis DBD Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah dan TPA pada rumah yang berada di lima kecamatan endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Makassar. Metode pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan besar sampel 200 rumah dan 485 TPA. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti adalah jumlah TPA (p=0.002). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan keberadaan larva Aedes aegypti adalah kondisi TPA (p=0.741 dan jumlah penghuni (p=0.257). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan jumlah TPA dengan keberadaan larva Aedes aegypti di Wilayah endemis DBD Kota Makassar. Penelitian ini menyarankan agar masyarakat yang memiliki banyak TPA di rumah sebaiknya mengurangi jumlah TPA

    STUDI KUALITAS LIMBAH CAIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TULEHU PROVINSI MALUKU

    Get PDF
    Rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah berbahaya yang perlu mendapat perhatian khusus dalam pengolahannya karena dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap para pekerja rumah sakit yang pada gilirannya akan menganggu kehidupan masyarakat sekitar rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas limbah cair ditinjau dari parameter BOD5, COD, pH, suhu dan MPN Coliform pada (IPAL) rumah sakit. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Besar sampel sebanyak 20 sampel dengan titik pengambilan pada inlet dan outlet IPAL Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu, frekuensi pengambilan dua kali selama lima hari dengan metode grab sampel, sampel diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Ambon. Hasil uji laboratorium dibandingkan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada inlet IPAL RSUD Tulehu, kadar rata-rata untuk parameter BOD5 28,042 mg/l, COD 56,428 mg/l, pH 8,10, suhu 25,920C dan MPN Coliform 4,186,028 koloni/100 ml. Outlet kadar rata-rata untuk parameter BOD5 21,708 mg/l, COD 43,842 mg/l, pH 7,61, suhu 24,120C, dan MPN Coliform 507,601 koloni/100 ml. Kesimpulkan dari penelitian kualitas limbah cair IPAL Rumah Sakit Umum Daerah Tulehu untuk parameter fisika dan kimia memenuhi syarat, parameter bakteriologi tidak memenuhi syarat terkecuali hari kempat dan kelima setelah pengolahan telah memenuhui syarat

    IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA KLORPIRIFOS DALAM SAYURAN KOL MENTAH DI PASAR TERONG KOTA MAKASSAR DAN SAYURAN KOL SIAP SANTAP DI KANTIN JASPER UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

    Get PDF
    Residu pestisida dalam produk pertanian maupun makanan siapsantap dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan dan konsentrasi residu klorpirifos dalam sayuran ko lmentah di Pasar Terong dan sayuran kol masak di Kantin Jasper Unhas Makassar. Jenis penelitian survey observasional dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel sayuran kol mentah diambil dari pedagang yang banyak menjual sayuran kol dan ramai pembeli di PasarTerong.Sayurankolsiapsantapdiambildaripenjual menu lalapan yang ramaipembelinya di Kantin Jasper Unhas Makassar. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Pengujian Pestisida UPTD BPTPH. Hasil pemeriksaan menunjukkan konsentrasi residu pestisida klorpirifos dalam sayuran kol mentah di Pasar Terong dan sayuran kol siap santap di Kantin Jasper Unhas Makassar tidak terdeteksi berdasarkan batas deteksi alat kromatografi gas yaitu ???0,1 mg/kg. Hal ini disebabkan adanya beberapa perlakuan yang diberikan pada sayuran kol mentah dan sebelum pengolahan sayuran kol siap santap. Residu pestisida klorpirifos dalam sayuran kol mentah di PasarTerong Kota Makassar dan sayuran kol siap santap di Kantin Jasper Unhas Makassar berada di bawah BMR pestisida klorpirifos dalam sayuran kol yaitu 1 mg/kg. Instansi terkait agar meningkatkan penyuluhan pada para petani, penjual, dan konsumen sayuran kol

    IDENTIFIKASI NYAMUK ANOPHELES SP DEWASA DI WILAYAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS MALARIA KECAMATAN BONTO BAHARI BULUKUMBA

    Get PDF
    Malaria adalah suatu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (mosquito borner diseases). Data endemis dan non endemis malaria di Kecamatan Bontobahari terdiri dari 8 desa, terdapat sebanyak 5 desa endemis dan 3 desa non endemis malaria. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan spesies nyamuk Anopheles sp dewasa antara daerah endemis (Desa Tanah Lemo) dan non endemis (Desa Bira) di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan melakukan survei entomologi. Populasi penelitian adalah vektor malaria yaitu semua nyamuk dewasa yang ada di lokasi penelitian. Sampel penelitian ini adalah nyamuk dewasa betina yang menggigit orang di dalam dan di luar rumah. dan tertangkap oleh kolektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil penangkapan didapatkan 131 ekor nyamuk Anopheles sp dewasa terbagi di desa endemis Tanah Lemo sebanyak 70 ekor yang terdiri dari 3 spesies yaitu An. barbirostris, An. subpictus dan An. Vagus dan di desa non endemis Bira sebanyak 61 ekor yang terdiri dari 3 spesies yaitu An. barbirostris, An. subpictus dan An. Vagus. Hasil pencidukan di breeding site ditemukan 3 spesies yaitu An. barbirostris, An. subpictus dan An. Vagus Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan spesies nyamuk Anopheles sp dewasa di daerah endemis dan non endemis Kecamatan Bontobahari begitupun dengan yang ditemukan di breeding site tidak ada perbedaan spesies nyamuk Anopheles sp dewasa yang ditangkap di dua desa endemis dan non endemis dengan nyamuk yang ditemukan di breding site

    KUALITAS KIMIA DAN FISIKA AIR SUNGAI JENEBERANG SEBAGAI AIR BAKU PDAM MAKASSAR

    Get PDF
    Sungai jeneberang merupakan salah satu sumber air baku yang digunakan oleh PDAM kota Makassar. Berdasarkan data BLHD kota Makassar tahun 2014 kualitas air sungai Jeneberang masih melebihi baku mutu air baku sesuai dengan peraturan pemerintah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas air sungai Jeneberang sebagai air baku PDAM kota Makassar terutama ditinjau dari parameter besi (Fe), khlorin bebas (Cl2), dan Total Suspended Solid (TSS).Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi adalah semua air sungai Jeneberang yang digunakan sebagai air baku PDAM kota Makassar. Sampel penelitian ini adalah air disekitar inlet IPA Somba Opu, IPA Ratulangi, Inlet malengkeri, dan IPA Maccini Sombala. Metode sampling adalah metode gabungan waktu (Composible Samples). Contoh sesaat yang diambil dari suatu tempat yang sama dan waktu yang berbeda. Analisis yang dilakukan adalah secara deskriptif dengan membandingkan hasil pengukuran di lapangan dan pemeriksaan Laboratorium dengan standar baku mutu air baku dalam PP No. 82 Tahun 2001 kelas I. Hasil penelitian diperoleh untuk parameter besi (3) terdapat tiga lokasi titik pengambilan sampel yang tidak memenuhi syarat dimana kadarnya melebihi 0,3 mg/l, untuk parameter khlorin bebas (Cl2) semua titik lokasi pengambilan sampel tidak memenuhi syarat yaitu kadarnya melebihi 0,03 mg/l, dan untuk parameter Total Suspended Solid (TSS) terdapat dua lokasi titik pengambilan sampel yang tidak memenuhi syarat yaitu kadarnya melebihi 50 mg/l. Kesimpulan dari penelitian bahwa kualitas air sungai Jeneberang masih belum memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sumber air baku PDAM kota Makassar tahun 2016

    HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN KEBERADAAN LARVA DI KELURAHAN KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Kelurahan Kassi-Kassi merupakan kelurahan yang paling banyak terjadi kasus DBD selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2010 kasus DBD yang terjadi di Kelurahan Kassi-Kassi sebanyak 8 penderita DBD. Pada tahun 2011 terjadi 4 kasus sedangkan tahun 2012 terjadi 2 kasus. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti dengan keberadaan larva. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah 3908 rumah, dengan jumlah sampel 100 rumah, sampel diambil dengan metode Proporsional Simpel Rendom Sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pengetahuan = 0,015, nilai p sikap p = 0.001 dan nilai p tindakan = 0.000 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti dengan keberadaan larva. Disarankan Kepada Petugas Puskesmas Kassi-Kassi agar dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarkat tentang tempat hidup larva nyamuk Aedes aegypti dan cara pemberantasannya. Diharapkan kepada pihak pemerintahan/perangkat kelurahan Kassi-Kassi selalu meningkatan kerja sama dengan warga kelurahan Kassi-Kassi untuk memutus rantai penularan penyakit demam berdarah dengue dengan cara membersihkan lingkungan untuk menghilangkan tempat perindukan nyamuk.Diharapkan kepada masyarakat agar selalu membersihkan tempat penampungan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk pada lingkungannya masing-masing untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
    corecore